Wednesday, December 21, 2011

Mengajarkan Seni Kristik Pada Anak SD

I.Teoritis Rencana


Kristik atau strimin adalah seni yang telah lama dikenal oleh manusia. Peninggalan arkeologi di Mesir kuno membuktikan jenis kerajinan tangan ini telah dikembangkan sekitar dua ribuan tahun yang lalu. Hal ini tidaklah terlalu mengherankan karena membuat kristik, yang biasa juga disebut tusuk silang, terbilang amat mudah dipelajari dan bila ditekuni dapat menjadi hobi yang bermanfaat dan cukup menghasilkan apabila diterapkan di sekolah dasar. Pada dasarnya, membuat kristik adalah membuat jahitan bersilang (crossed) menurut pola yang dipilih. Saat ini kristik berkembang ke rah pola yang lebih praktis. Pola pola yang ada sekarang ini lebih mengarah ke pola dengan tema trendi seperti tokoh tokoh kartun, perayaan, model perkakas mewah seperti handpone dan lain sebagainya.Sebelum menjahit kristik, langkah pertama yang harus dilakukan yaitu menyiapkan peralatan dan perlengkapannya. Biasanya siswa sekolah dasar sulit dalam hal mengorganisir, jadi alangkah baiknya guru yang mempersiakannya. Untuk mendapatkan bahan guru dapat menrik iuran dari murid atu dari uang sekolahan. Perlengkapan yang perlu disiapkan yaitu :1.Kain (Strimin)Kain yang digunakan adalah kain khusus untuk kristik bagi pemula. Namun apabila sudah biasa membuat kristik, kita juga dapat membuatnya pada kain biasa. Kain khusus untuk kristik tersedia dalam berbagai warna dan ukuran (tergantung besarnya satu satu titik persilangan). Untuk motif ataupun gambarnya siswa dapat menentukannya sendiri (menggambar sendidri) atau juga dapat membeli kain yang sudah bermotif. untuk sisa Sekolah dasar biasanya lebih suka dengan motif kartun atau tokoh tokoh kartun seperti Doraemon, Mickymouse, Sincan, Upin Ipin atau yang laiannya. Jadi lebig baik guru membelikan motif motif yang menarik bagi siswa seperti itu. Lebih baik guru menentukan ukuran yang kecil dulu karena ini baru pemula. Biasanya di toko menjual ukur kain yang paling kecil yaitu ukuran 20cm x 23 cm.2.JarumAda baiknya bila tersedia beberapa batang jarum bila pola yang akan dibuat menggunakan banyak warna benang, sehingga siswa tidak perlu berkali-kali mengganti benang di jarum yang sama. Pilihlah jarun dengan ujung tumpul dan lubang benang cukup besar. Jarum yang cocok untuk digunakan yaitu jarum tapestry merk Gold Eye, ukuran 18-22. Ada juga jarum yang terbuat dari plastik, yang lebih tumpul lagi ujungnya serta lebih besar lubang benangnya. Jangan memberikan jarum yang lancip kepada siswa karena itu sangat sulit digunakan untuk membuat kristik ini.3.BenangUntuk benangnya, usahakan untuk menggunakan benang khusus menyulam. Bisa juga memakai benang wol, tapi hasilnya tidak akan sebaik bila dikerjakan dengan benang sulam katun. Untuk benang wol biasanya digunakan untuk kreasi besar. Untuk kain strimin 14 count atau 16 caunt umumnya menggunakan 2 heli benang. Benang sulam ini terdiri atas berbagai macam jenis, baik merk local atau impor. Merk yang berbeda akan menghsilkan karya dengan warna agak berbeda pula. Untuk benang sulam impor (DMC atau Anchor), terdiri 6 helai benang. Untuk benang local, terdiri atas 1 helai benang yang sedikit lebih tebal daripada benang sulam import.4.Benang metalik emas            Benag ini berfungsi untuk mempercantik kristik tanpa harus membuat bagian lain tenggelam.5.Gunting            Untuk gunting sebauknya gunakan gunting yang khusus menyulam untuk memotong ujung ujung benang agar terlihat rapi. Pilihlah gunting yang bentuknya kecil, tetapi ujungnya tajam. Untuk gunting siswa diminta untuk membawa sendiri saja, karena bila guru yang harus menyediakan itu akan memkan biaya yang lebih banyak lagi.6.Pemindai/ simpai            Digunakan untuk mempermudah kerja agar kreasinya tidak berkerut, terutama digunakan pada kain strimin okal yang lemas.  Jika menggunakan kain strimin impor yang kaku, pemidang tidak diperlukan lagi.            Bila semua peralatan sudah jadi maka siswa dapat memulai mengerjakan kristik. Anda juga dapat menyiapkan bahan bahan lain yang berfungsi nuntuk memepercantik tampilan kristik yang akan anda buat seperti: kertas karton, lem, manic manic, furing (pelapis kain), tali kur, dan lain sebagainya.
II.Pelaksanaan Praktik dan Pemeliharaan
A.PelaksanaanDalam pelaksanaan ini tentu tidak hanya memakan beberapa hari saja, jadi lebih baik guru menentukan jadwalnya terlebih dahulu. Dalam pembuatan ini juga tidak mungkin hanya dilakukan di sekolahan saja. Siswa dapat mengerjakannya juga di rumah masing masing. Langkah pertama yaitu guru menjelaskan dulu apa itu kristik dan kemudian dilanjutkan dengan menjelaskan tekhnik atau cara cara dalam membuat kristik. Siswa diajarkan untuk membuat tusuk silang terlebih dahulu sebelum menyulam semuanya.Dalam membuat kristik sebaiknya kita memulai silang jahitan di tengah untuk memastikan pola yang dibuat tidak melenceng terlalu ke kiri, kanan, atas, atau bawah. Kita dapat melihat bagian tengah ini dengan melihat tanda panah di tengah batas tepi pola atas, bawah, dan samping kiri-kanan. Bila tanda panah ini tidak ada, perhatikan penomoran baris dan kolom. Untuk bagian tengah kain, kita dapat menentukannya dengan cara sederhana, yaitu melipat kain secara horizontal lalu “mencubit” pertengahannya hingga membekas garis lipatan. Lakukan hal yang sama pada lipatan vertikal. Setelahnya kita akan mempunyai pertemuan bekas lipatan tersebut. Secara kasar, ini adalah bagian tengah dari kain yang kita gunakan. Mulailah menjahitkan kristik di daerah itu. Tentu saja, ini bukan harga mati untuk dilakukan. Siswa dapat memulai dari kanan atas, kiri bawah, kanan bawah, atau tempat lainnya di kain. Pastikan pilihan tersebut paling memudahkan siswa dan desain dapat terwujud pas di kain sehinngga tidak menyulitkan pemasangan kristik di pigura bila telah selesai.Untuk mulai membuat silangan dengan rapi, tidak perlu membuat simpul benang untuk mencegahnya terlepas. Selain menjadikan kristik tidak rata, membuat simpul relatif lebih lama waktunya dan seringkali jahitan silang yang sudah jadi bisa gampang terbongkar bila simpulnya lepas. Cukup sisakan ujung benang seperlunya di belakang kain. Buatlah kristik sambil menyelipkan sisa benang ini di jahitan belakang. Untuk benang selanjutnya, selipkan dulu benang dengan panjang secukupnya di jahitan belakang ini sebelum mulai membuat silangan di bagian depan.  Kristik dapat dibuat dengan dua cara. Pertama, kita buat tiap silangan utuh sebelum melanjutkan ke silangan. Cara kedua adalah membuat sebaris atau sekolom paruh-silangan dengan satu arah (\\\\\) baru kemudian menimpanya dengan arah sebaliknya (/////).Cara membuatnya yaitu:a.Tusukkan jarum dari bawah kain pada kotak kkiri atas, lalu tusukkan jarum ke bawah kain pada kotak kanan bawah (hasilnya 1 bagian silangan/ tusuk  ⅟2)b.Tusukkan jarum dari bawah kain pada kotak kanan atas, lalu tusukkan jarum ke bawah kain pada kotak kiri bawah (hasilnya 1 tusuk silang)c.Kerjakan setiap tusukan pada arah byang sama. Jika mengerjakan satu baris, buat sebaris tusuk ⅟2 dan balik arahnya untuk melengkapi tusuk silang.d.Selipkan ujung unjung benang pada benang benang di sisi buruk (bawah) kain untuk menahan tusukan tidak lepas.Untuk lebih mudah siswa dianjurkan memilih cara kedua karena pengerjaan kristik secara keseluruhan jadi lebih cepat dan bagian belakangnya tampak lebih rapi teratur, namun ini juga tergantung siswa lebih memlih yang mana . dalam membuat tusuk silang ini kita membuatnya dengan luas 3x3 kotak. Ingatlah untuk membuat silangan dengan arah yang sama, dan bila ada area berwarna sama cukup jauh letaknya, hindarkan untuk menggabungkan penjahitannya (tanpa memutus benang, melainkan melanjutkan dengan menyebakan untaian benang cukup panjang di bagian belakang). Hal ini bukan saja membuat bagian belakang kristik lumayan berantakan, tapi juga lebih boros benang, dan dapat saja untaian benang tersebut terlihat dari celah kain di bagian depan. Lebih baik memotong benang (setelah menyelipkan sedikit di tiga sampai lima jahitan belakang) dan memulai area jahitan yang berikutnya secara normal. Bila siswa mendapatkan kesulitan atau keraguan lebih baik untuk bertanya kepada gurunya.Setelah kristik kita selesai sesuai desainnya, ada baiknya mencuci kristik di air dingin. Keringkan dengan menekan-nekan kristik secara terbalik (bagian atas di bawah) pada selembar handuk/kain yang menyerap air. Bila air sudah tidak menetes, selagi kain masih lembab, letakkan kristik di antara lipatan handuk lembut, dan setrika hingga kering.Setelah kerning kita dapat eletakkan kristik yang telah kita buat ke dalam bingkai. Untuk bingkai sendiri kita dapat membeli atau membuatnya sendiri. Tujuan memasukkan kristik ke dalam bingkai ini yaitu agar kristik selalu bersih dan dapat kita pajang di dalam kamar, ruang tamu ataupun tempt lain yang kita pandang akan lebih indah bila kita letakkan di situ.B.PemeliharaanDalam pemeliharaan kristik ini terdapat banyak hal yang perlu diperhatikan. Hal hal yang perlu diperhatikan yaitu menjaga kain agar tidak tertrik tarik karena kain strimin ini mudah patah. Selanjutnya usahakan kain juga tidak tekena air dan tidak kotor selama krisik masih dalam proses pembuatan. Begitu juga dengan benang sebaiknya jangan terkena air sebelum kristik itu jadi secara keseluruhan.
III.Waktu Keberhasilan
Agar dalam membuat kristik ini kita mendapatkan hasil yang bagus, kita butuh kecermatan dan ketlatenan yang lebih dalam membuatnya. Jadi butuh waktu yang cukup lama dalam membuat kristik ini. Hal yang mempengaruhi berapa lama dalam membuat kristik yaitu kerumitan motif yang kita buat. Semakin rumit motif yang kita buat maka akan semakin lama waktu yang kita butuhkan untuk membuatnya.Untuk membuat kristik dengan ukuran 20cm x 23cm kita dapat menghabiskan waktu lebih dari 24 jam. Akan tetapi itu juga tergantung kemampuan atau kecepatan kita dalam membutnya. Apabila kita telah menguasai tentu  akan semakin cepat dalam menyelesaikannya.
IV.Kendala dan Cara Mengatasi
Dalam membuat kristik ini tentu terdapat banyak sekali kesulitan ataupun kendala dalam membuatnya. Apa lagi kalau kita pertama kali dalam membuatnya, kita akan menemukan banyak kesulitan. Berbagai macam kesulitan itu adalah:1.Strimin yang muda putus            Bahan yang sering digunakan dalam membuat kristik ini biasanya berupa strimin dimana strimin ini mudah sekali putus bila tertarik tarik. Untuk mengantisipasi hal ini kita haru lebih berhati hati dalam membuat kristik. Usahakan tidak ada benda yang berat di atasnya karena bila kita tledor dan kita menarik kainnya, maka kain itu akan mudah sekali putus. Selain itu usahakan kita memasukan jarum pas pada strimin, karena jarum itu tumpul biasanya kita memasukannya tersendat pada garis strimin dan kemudian putus. Masalah lain yaitu kumpulan benang yag terlalu banayak biasanya membuat strimin juga putus. Jadi pastikan benang yang kita masukkan tidak saling berkait yang biasanya membuat benag jadi sulit masuknya.2.Kesulitan pada bagian motif garis yang tipis            Dalam kain yang bermotif itu terdapat bagian yang kita sebut luas dan ada juga yang berupa garis. Dan garis itu tidak hanya lurus, ada juga garis yang melengkung. Da itu yang membuat kita sulit untuk membuat tusuk silangnya. Dalam hal ini kita dapat menyulam secara miring ataupun ke bawah. Untuk moti berupa garis tipis kita dapa membuat dengan mengambil luas 2x 2 kotak saja, karena bila kita tetap mengambil 3x3 kotak itu akan memakan warna lain. Dan itu akan membuat kristik tidak indah. Kristik akan lebih indah bila kita membuatnya denga bagian yang luas terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan bagian yan lebih sempit ataupun garis.3.Kerapian     Kerapian merupakan halu utama hyang harus diperhatikan dalam membuat kristik. Terkadang karena terlalu lama dalam membuatnya bahan akan mudah terlipat lipat dn mudah kusut. Untuk mengantisipasi ini kita harus merawat secara baik. Bila kita belum selesai membuatnya akan tetapi kita ingin menyudahi dahulu, lebih baik kita meletakkannya tidak terlipat dan jangan ada beda bera di atasnya.4.Benang mudah jundet (saling berkait)Kendala utama yang sering kita temui dalam membuat kristik yaitu benang yang kita pakai sering kali saling berkait. Hal ini merupakan salah satu faktor yang membuat kita semakin lama juga dalam membuat kristik. Maka dari itu kita perlu menentukan panjang benang yang akan kita guanakan. Untuk lebih baik kita dapat memakai potongan 40cm dahulu. Akan tetapi hal ini bukanlah sebuah acuan. Anda dapat menentukannya sendiri. Dalam memotong benang ini dianjurkan tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek. Bila kita menggunakan terlalu panjang, kita akan sering menemui kendala yaitu benang yang mudah saling berkait. Akan tetapi bila kita memakai terlalu pendek itu akan memeperlama waktu pembuatan dan juga benang akan menjadi lebih boros.
V.Manfaat Bagi Peserta Didik
Dengan adanya pembelajaran membuat seni kristikini siswa sekolah dasar dapat memetik berbagai manfaat pelajaran. Banyak sekali sekali manfaatnya yaitu diantaranya:Siswa dapat belajar seniSiswa dapat belajar melatih ketlatenanSiswa dapat meranang produk fungsionl sesuai kebutuhanSiswa dapat belajar memproduksi barang yang bermutu tinggi dan bermanfaatSiswa dapat belajar menciptaka lapangan kerjaSelain itu masih ada banyak lagi manfaat bagi siswa sekolah dasar dari pembelajaran seni kristik di sekolah dasar ini. Siswa juga dapat membuat hiasan sendiri di rumahnya tanpa harus membeli yang lebih mahal. Selain untuk hiasan sendiri kita juga bisa menjualnya ke orang yang berminat. Semakin bagus karya yang kita hasilkan maka akan semakin banyak yang berminat membelinya, kitapun akan mendapatkan income yang lebih banyak juga.


3 komentar:

kangwawanKOTAsaid...

Artikelnya bagus...sarannya akan lebih bagus kalo disertakan dg gambar

Kisah Fotosaid...

Artikel dan isinya informatif banget gan, cuma paragrafnya di pisahin gan biar enak di baca gitu :)

styngcollectionsaid...

TERSEDIA PAKET KRISTIK LENGKAP (KAIN, POLA, JARUM, BENANG), dengan harga murah dan beragam pola dan ukuran, berminat silakan hub hp : 0812 90 74 2880 atau BB : 2B2CD9C7, terima kasih sebelumnya…….

 
Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya.