Malam ke 17 dan
21 bulan ramadhan merupakan malam yang special diantara malam malam lain di
bulan ramadhan. Hal ini dikarenakan tanggal tersebut merupakan hari besar nan
bersejarah bagi umat Islam. Tanggal 17 ramadhan merupakan peringatan nuzulul
quran sedangkan tanggal 21 ramadhan merupakan peringatan malam lailatul qadar.
Banyak acara yang diadakan masyarakat untuk memperingati 2 malam tersebut.
Salah satunya yaitu dengan mengadakan doa atau zikir bersama. Seperti contoh
yang ada di kampong saya (Kedungpucang 01/05, Bener, Purworejo) selalu diadakan
zikir bersama pada malam 17 dan 21 bulan ramadhan. Di malam 17 ramadhan juga
diadakan pembacaan doa khotmil quran, sebagai symbol telah khatamnya pembacaan
alquran pada acara tadarus bersama yang telah dilaksanakan di malam malam
sebelumnya. Selain zikir, dalam acara ini juga ditutup dengan acara khas
bernuansa pondok pesantren, namanya kepungan. Kepungan merupakan acara makan bersama
dimana makanan tersebut tersaji dalam satu tempat makan. Makanan yang tersaji
tersebut dinamakan ambeng. Sedangkan tempat menyajikan yang terbuat dari bambu
yang dianyam disebut dengan ancak (bancak). Satu ambeng biasanya dimakan
bersama 3-5 orang. Tradisi ini merupakan symbol dari rasa kebersamaan yang
ingin ditumbuhkan di masyarakat desa ini. Berikut foto-foto pendukung dari
sekilas cerita yang tersaji di atas:
0 komentar:
Post a Comment